Monolit vs. Mikroservis: Mengapa Startup Sukses Justru Memilih Arsitektur Tradisional?

Ketika membangun sebuah aplikasi atau platform, salah satu keputusan penting yang harus dibuat oleh tim teknologi adalah memilih arsitektur yang tepat.

Ada dua pilihan utama yang sering dipertimbangkan ketika memilih arsitekturnya:

  1. Monolithic
  2. Microservices

Sementara mikroservis telah menjadi tren populer dalam pengembangan perangkat lunak modern, banyak startup sukses justru memulai dengan arsitektur monolit.

Apa Itu Monolit dan Mikroservis?

Sebuah aplikasi monolit adalah aplikasi yang seluruh komponennya terintegrasi dalam satu kode dasar (codebase).  Semua fungsi aplikasi, seperti autentikasi, pengelolaan data, dan logika bisnis, berada dalam satu kesatuan yang berjalan di satu server (satu environment).

Sebaliknya, mikroservis memecah aplikasi menjadi layanan-layanan kecil yang berdiri sendiri.  Setiap layanan bertanggung jawab atas fungsi tertentu, dan semua layanan saling berkomunikasi melalui API atau protokol tertentu.

Mengapa Monolit Lebih Disukai oleh Startup?

Kemudahan Pengembangan Awal

Startup biasanya dimulai dengan tim kecil yang harus bekerja cepat untuk menciptakan produk Minimum Viable Product (MVP) yang dapat dijual.

Dengan arsitektur monolit, tim tidak perlu memikirkan tentang pengelolaan layanan terpisah atau komunikasi antar layanan, sehingga pengembangan bisa lebih cepat.  Contoh:  Bayangkan membangun rumah.  Dengan monolit, Anda membangun satu struktur yang utuh.

Sementara itu, dengan mikroservis,  Anda harus membangun beberapa ruangan terpisah dan menghubungkannya.  Pilihan mana yang lebih cepat untuk memulai?

Biaya Lebih Rendah

Monolit lebih hemat dalam hal biaya infrastruktur.  Hanya perlu mengelola satu server atau lingkungan aplikasi, tanpa perlu memikirkan jaringan, orkestrasi, atau skalabilitas kompleks.

Startup sering kali memiliki anggaran terbatas.  Dengan monolit, mereka bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk hal lain, seperti pemasaran atau pengembangan fitur.

Pengelolaan yang Sederhana

Mengelola satu aplikasi yang terpusat jauh lebih mudah dibandingkan mengelola banyak layanan kecil.  Debugging, pengujian, dan deploy menjadi lebih cepat dan tidak rumit.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *