Google Gandeng MediaTek untuk Kembangkan Chip AI Canggih, Siap Tantang Nvidia!

Google semakin memperkuat dominasinya di industri kecerdasan buatan AI2.48%->Harga AI Saat Ini
Rp 1.968
2.48%
Market Cap
Rp 259,6 Miliar
Volume Trading
Rp 99,8 Miliar
Suplai Beredar
Rp 130.000.000
dengan menggandeng MediaTek, perusahaan semikonduktor asal Taiwan. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan chip AI generasi terbaru, yaitu Tensor Processing Units (TPUs), yang akan menjadi andalan Google dalam persaingan teknologi masa depan.

Langkah ini dianggap strategis karena MediaTek menawarkan chip dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Broadcom, mitra Google sebelumnya. Selain itu, Google juga terus memperluas ekosistem AI-nya dengan berbagai inovasi baru, termasuk pembaruan pada Gemini AI dan peluncuran model AI terbaru, Gemma 3.

Google memutuskan untuk bekerja sama dengan MediaTek dalam mengembangkan chip AI generasi terbaru yang dijadwalkan mulai diproduksi pada 2026. Sebelumnya, Google menggandeng Broadcom, namun kini beralih ke MediaTek karena menawarkan solusi chip dengan biaya produksi lebih rendah dan efisiensi lebih tinggi.

Selain itu, MediaTek memiliki hubungan erat dengan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), produsen semikonduktor terbesar di dunia. Dengan kerja sama ini, Google berusaha mengurangi ketergantungannya pada Nvidia, yang saat ini mendominasi pasar chip AI dan menjadi pilihan utama bagi perusahaan seperti OpenAI dan Meta.

Di sisi lain, Google juga telah mengembangkan chip AI server internal, yang digunakan untuk riset dan pengembangan (R&D). Chip ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan, tetapi juga tersedia bagi pengguna layanan cloud Google.

Gemini AI Semakin Canggih dengan Fitur Baru
Selain berfokus pada pengembangan chip AI, Google juga terus menyempurnakan Gemini AI, salah satu produk AI unggulannya. Pembaruan terbaru membawa berbagai fitur canggih yang dapat dinikmati secara gratis oleh pengguna.

Beberapa fitur terbaru dalam Gemini AI meliputi:

Asisten riset yang lebih pintar, membantu pengguna dalam mencari informasi lebih cepat.
Personalisasi lebih dalam, memungkinkan AI beradaptasi dengan kebutuhan spesifik setiap pengguna.
Integrasi luas dengan Google Apps, termasuk Google Photos, Tasks, Calendar, dan Notes.
Selain itu, Google memperkenalkan fitur “Gems”, yaitu asisten AI khusus yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna. Fitur ini semakin memperluas fleksibilitas Gemini AI, menjadikannya lebih bermanfaat dalam berbagai skenario penggunaan.

Gemma 3: Model AI yang Bisa Berjalan di Satu GPU & TPU
Selain pembaruan pada Gemini AI, Google juga memperkenalkan Gemma 3, model AI terbaru yang diklaim sebagai AI paling efisien yang bisa berjalan pada satu GPU dan TPU. Dengan teknologi ini, Google berupaya memberikan solusi AI yang lebih ringan, cepat, dan hemat biaya.

Peluncuran Gemma 3 menunjukkan bahwa Google tidak hanya berfokus pada software, tetapi juga ingin menguasai pasar hardware AI. Dengan kombinasi chip AI MediaTek, model AI Gemini, dan Gemma 3, Google semakin siap menghadapi persaingan ketat di dunia AI dan cryptocurrency.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *